Apa yang akan anda lakukan seandainya anak yang anda lahirkan dan besarkan berbeda dari kebanyakan orang ?, menerimanyakah atau anda justru akan menggugatnya habis-habisan ?, padahal anak anda sendiri tidak tahu mengapa dia berbeda.....
Sebelum teman-teman menjawabnya atau kalaupun teman-teman sudah menjawabnya silahkan jawabannya disimpan dihati dulu ya, siapa tahu teman-teman terpikir untuk merubah jawaban setelah menonton film prayers for bobby. Sebuah film yang diangkat dari sebuh kisah nyata di Amerika pada tahun 1983, menceritakan tentang keluarga Griffith yang merupakan keluarga katolik taat, layaknya keluarga pada umumnya keluarga Griffith adalah keluarga yang hangat, sampai suatu ketika Mary mengetahui anaknya Bobby berbeda dari anak laki-laki pada umumnya. ya Bobby adalah seorang gay.
Begitu mengetahui anaknya seorang gay, Mary menganggap anaknya sakit, sehingga harus disembuhkan, maka mulailah usaha penyembuhan Bobby, dimulai dari menempelkan potongan-potongan alkitab di setiap sudut rumah, membawa bobby ke psikiater dan menyusun acara kencan bobby dengan perempuan.
Semua usaha yang dilakukan oleh mary sebenarnya dapat dimaklumi karena setiap orang tua pasti akan melakukan hal serupa ketika mengetahui ank laki-lakinya yang gagah atau anak perempuannya yang cantik justru menyukai orang dari rumpun yang sama !
Usaha penyembuhan itu membuat Bobby stress dan tertekan, hal ini menyebabkan hubungannya dengan Ibunya semakin memburuk, Bobby sendiri merasa bingung dengan keadaan dirinya, dia merasa sendirian, bahkan ibunya pun takut dan selalu menghindari topik gay, sampai pada suatu hari Bobby meminta ibunya untuk menerima dirinya apa adanya sedangkan Mary bersikukuh tidak ingin memiliki anak gay.. akhirnya Bobby memutuskan meninggalkan rumah sampai pada suatu titik dia merasa hidupnya tidak berguna lagi karena keluarganya menolak dirinya, lingkungan seakan-akan memusuhinya dan menggugatnya atas hal yang dia sendiri tidak pernah rencanakan, dan Bobby akhrinya bunuh diri dengan loncat dari jembatan
Sepeninggal Bobby, Mary mulai melakukan refleksi atas kematian bobby, diawali dengan membaca buku harian Bobby, bertanya kepada pastor dan yang terakhir adalah bergabung dengan komunitas orang tua yang memiliki anak-anak homoseks, di sana Mary menyadari bahwa betapa banyaknya orang tua yang memiliki masalah seperti dirinya, tapi bedanya mereka belajar menerima anaknya.
Di suatu malam Mary mengunjungi gereja dan disana dia menyadari kenapa selama ini Tuhan tidak menyembuhkan Bobby, Tuhan tidak menyembuhkan Bobby karena memang tidak ada yang salah dalam diri Bobby...
Nah bagaimana dengan teman-teman ???
I wish, memang semua orang tua dapat menerima anaknya. Tetapi, dunia tidak semudah yang ada di film.
BalasHapusLife is not a fairy tale but, this movie is close to the reality (meskipun belum liat)
Btw, sudah liat The Green?